Artikel

Provinsi Jawa Tengah termasuk salah satu wilayah tujuan wisata di Indonesia yang menawarkan beragam destinasi wisata unggulan. Dalam beberapa waktu terakhir jawa tengah mendapatkan penghargaan destinasi wisata halal unggulan tahun 2019, konsep halal menjadi hal yang tak asing dalam dunia islam dan ekonomi. Kabupaten batang merupakan salah satu dari 35 kabupaten atau kota provinsi Jawa Tengah yang mempunyai letak strategis.

Posisi tempat yang strategis dan berada di pertengahan jawa tengah, sangat cocok untuk diterapkan kawasan halal tourism dalam memperkenalkan destinasi-destinasi wisata unggulan dengan konsep halal yang ada di kabupaten batang, salah satu destinasi wisata yang tepat berada di pantai Ujungnegoro dan Makam Syekh Maulana Maghribi Wonobodro. Keunggulan dari wisata halal ini berbasis literasi dan bekerjasama dengan BUMDes sebagai upaya mengangkat dan mengelola potensi yang ada di desa untuk mensejahterakan masyarakat. Tujuan di terapkan Halal Tourism ini adalah mengintegrasikan Bumdes dalam mewujudkan halal tourism berbasis literasi, mengetahui sejarah makam Syekh Maulana Maghribi sebagai literasi, menjadi tawaran alternative menuju heaven of asia.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dimana peneliti melakukan studi lapangan ke lokasi yang akan diteliti untuk memperoleh sumber data primer dan data sekunder. Teknik dalam pengambilan data yang digunakan dengan wawancara terhadap informan, observasi lapangan, dan dokumentasi. analisis data yang digunakan dengan model spradley, yaitu model analisis data kualitatif yang dilakukan berdasarkan tahapan penelitian kualitatif. Tahapan dalam analisis datanya yakni domain, analisis taksonomi, analisis komponensial, dan analisis tema kultural

Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti peroleh, bahwa perkembangan wisata religi makam maulana maghribi di Wonobodro dan Ujungnegoro sangat baik dengan ditandai pembangunan￾pembangunan sekitar makam dari dana mandiri yang di kelola pengurus makam, kenaikan dan penurunan jumlah pengunjung pantai Ujungnegoro yang fluktuatif dari tahun 2016 hingga 2018. Pendapatan ekonomi masyarakat yang berjualan di sekitar wisata tidak stabil, masih rendahnya budaya membaca dan menggali informasi dari literasi yang disebabkan kurangnya sumber daya anusia 

untuk mengurusi perpustakaan yang sudah di fasilitasi oleh pemerintah serta kurangnya perhatian mengulas sejarah tradisional kedua desa tersebut, pembuatan Masterplan kawasan halal tourism yang nantinya menjadi alternatif baru untuk mengintegrasikan Bumdes dalam mewujudkan Halal Tourismberbasis literasi di Kabupaten Batang.

Dari penelitian yang sudah dilakukan, peneliti berharap kepada pemerintah Kabupaten Batang untuk bisa bersinergi terhadap pemerintah Desa beserta elemen-elemennya guna mewujudkan wisata halal. Dalam hal ini peran pemerintah Kabupaten sangatlah penting, dengan merevitalisasi kawasan wisata religi dan melakukan pendampingan terhadap pemberdayaan Bumde